Saat peluncuran akhir Januari silam, di Jakarta, Manager Marketing Communication Toyota Astra Motor, Achmad Rizal memaparkan serangkaian 'misi penting' Toyota Hilux 4x4 D-Cab untuk membuktikan ketangguhan sekaligus performanya.Reputasi global Hilux berawal saat digunakan oleh pasukan khusus Amerika Serikat (AS) dalam berbagai peperangan, baik sebagai kendaraan angkut penumpang, logistik maupun yang sudah dimodifikasi dengan senapan mesin otomatis.
Reputasi Hilux sebagai kendaraan di medan tempur mencuat saat berlangsung perang antara Lybia melawan Chad pada 1984. Di masa itu, Hilux menyandang reputasi internasional, karena mampu membuktikan ketangguhan dan performanya di medan perang yang kemudian memunculkan sebutan 'Great Toyota War'.
Uji ketahanan di Kutub Selatan
Sebelum misi ke Kutub Selatan, penaklukkan keganasan Kutub Utara sudah dilalui mobil ini pada 2007, dalam uji ketangguhan dan performa yang dilakukan oleh wartawan otomotif ternama Jeremy Clarkson. Pikap ini mencapai Kutub Utara dalam misi Top Gear Polar Challenge 2007. Jeremy Clarkson dan James May berada dibalik kemudi, yang difilmkan untuk Top Gear Polar Special.
Di tempat paling ganas di dunia dengan suhu minus 60 derajat Celcius, Hilux sukses jadi kendaraan 4x4 pertama yang mencapai Kutub Selatan. Adalah Novo, sebuah Scientific Station milik Rusia di Antartika yang pada 7 Februari lalu berpesta merayakan keberhasilan misi mereka di Kutub Selatan. Pria-pria berjaket tebal berkumpul di perapian, ditemani sampanye dan vodka. Di luar, salju runtuh dari langit, sangat lebat. Salju yang turun hari itu sama dengan jumlah yang diterima Novo dalam lima tahun terakhir.
Meski demikian, orang-orang itu tidak peduli. Tetap berpesta, dengan aroma alkohol menyengat. Tawa semakin kencang seiring makin ganasnya permainan poker mereka. "Kami bermain poker untuk menentukan siapa yang beruntung bisa mandi hari ini. Karena hanya ada satu shower dan 100 liter air hangat yang tersisa di Novo," kata Hjalti sambil tertawa lepas.
Hjalti dan kawan-kawannya dari Artic Trucks merayakan sukses. Mereka menorehkan sejarah, menjadi tim pertama mencapai Kutub Selatan dengan kendaraan 4x4. Toyota Hilux dicatat sebagai kendaraan yang berhasil mengantarkan manusia ke Kutub Selatan, seperti anjing yang dipakai Rauld Amundsen dan kuda yang dipakai Robert Scott hampir seratus tahun lalu.
Pendukung tangguh
Antartika merupakan kawasan paling terpencil, paling dingin dan paling kering di muka bumi. Di tempat ini, membentang dataran luas tertutup es abadi yang sangat menentukan iklim dunia. Di tempat ini pula digelar balapan Amundsen Omega3 South Pole Race. Acara ini merupakan napak tilas 773 km dengan ski diatas es, memperingati ekpedisi bersejarah Roald Amundsen dan Robert Scott.
Empat unit Hilux D-Cab disiapkan untuk kondisi ekstrim itu oleh Artic Trucks, perusahaan yang berbasis di Reykjavik, Iceland. Butuh waktu 300 jam untuk memodifikasi setiap unit mobil. Menyiapkan Hilux hingga memiliki kemampuan towing 2,5 ton, juga sistem untuk mencairkan salju saat jalan yang menggunakan panas dari mesin. Persiapan itu memang tidak main-main. Maklum saja misi yang diemban sangat penting, yakni menjamin layanan keselamatan, medis dan media agar berjalan lancar untuk Amundsen Omega South Pole Race.
Jadilah D-Cab pendukung tangguh yang bolak-balik mengirimkan pasokan barang, ilmuwan, dan tim pedukung termasuk kru film dan perlengkapannya. Total jarak yang ditempuh 3.200 km melewati daerah yang keras, beku dengan temperatur di bawah 30 derajat Celsius. Ini bukan perjalanan mudah yang bebas masalah.
Salju menghadang
Rombongan Hilux berangkat dari Stasiun Novo pada 21 Desember 2008 dan tiba di Kutub Selatan 21 Januari 2009. Setelah seluruh peserta balapan napak tilas itu meninggalkan Kutub Selatan, seluruh rombongan kembali ke Novo tanggal 30 Januari 2008 dan tiba 17 Februari 2009.
Perjalanan kembali sejauh 2.500km dari Kutub Selatan ditempuh dengan rekor waktu 8 hari 17 jam. Ekspedisi ini melewati daerah yang sangat terpencil, menembus padang crevase (rekahan salju lebaryang sangat dalam) dan pegunungan serta disiram hujan salju yang sangat deras. Mereka dihadang padang salju yang begitu dalam di dataran tinggi dimana suhu turun hingga -40 derajat Celsius. Pada kondisi tidak ada angin, suhu dapat melorot hingga -60 derajat Celsius dengan semburan angin dingin.
Tony Martin, bos Artic Trucks mengatakan, Pencapaian tim tersebut merupakan hal yang luar biasa. "Kami berhasil menembus batas disini. Belum seorang pun yang pernah menuntaskan perjalanan seperti ini sebelumnya," ujarnya bangga.
Perjalanan tersebut sekaligus membuka babak baru, yakni metode tentang misi menjelajahi Antartika dan menantang orang untuk menggunakan kendaran 4x4 sebagai alternatif transportasi saat ini. Keberhasilan Toyota Hilux D-Cab untuk misi itu sendiri memberikan catatan penting atas mobil ini sebagai kendaraan yang lebih ramah lingkungan, dan lima kali lebih irit dibandingkan kendaraan yang biasa dipakai untuk melintasi kawasan yang sama selama ini.
SPECS
Dimensi: 5.255mm x 1.835mm x 1.820mm
Tipe Mesin: 1 KD-FTV, 4 silinder segaris, 16 katup, DOHC D-4D, VNT, I/C
Kapasitas Mesin: 2:.982cc
Daya Max: 163@3.400 rpm
Torsi Max: 35kgm@1.400-3.200 rpm
Transmisi: Manual 5-Kecepatan
Komentar