Bagaimana Cara Kerja Mobil Bertenaga Udara?

Dealer Resmi Mobil Toyota Baru Terbaik Termurah Surabaya
Bensin bisa dikatakan sebagai bahan bakar kuno dan sudah mulai habis ketersediaannya di alam. Bahan bakar bensin juga telah menimbulkan dampak buruk seperti mencemari udara sehingga semakin tak sehat untuk dihirup. Harga bensin yang semakin mahal juga membuat banyak produsen serta pengguna mobil untuk menemukan serta menggunakan bahan bakar alternatif. 

Toyota pun juga telah menghabiskan banyak waktu dan biaya agar bisa menemukan serta mengembangkan bahan bakar alternatif di masa depan. Seperti yang diketahui bahwa bahan bakar bensin mulai langka dan produsen mobil kini lebih fokus untuk menciptakan kendaraan dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti baterai. Baterai yang digunakan untuk menyimpan energi mobil ini bisa diisi ulang dan diganti pada mobil seperti Toyota Prius. Ide pintar semacam ini pun memberikan harapan lebih banyak kepada para peneliti. Sehingga, udara pun mulai dilirik untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif kendaraan. 

Terlihat mustahil memang, mengingat udara seperti tak mungkin diubah menjadi energi gerak pada mobil. Ide ini muncul karena melihat listrik yang juga bisa dihasilkan dari energi gerak dari sumber udara. Apalagi, akan banyak manfaat yang bisa didapatkan jika hal ini bisa terwujud. Hal ini karena udara tersedia banyak di alam dan tak akan pernah habis. Udara juga sangat ramah lingkungan sehingga tak akan menyebabkan polusi.

Sayangnya, udara murni sendiri tak bisa digunakan sebagai bahan bakar. Udara pertama-tama harus disimpan dengan cara menekannya secara erat menggunakan mechanical air compressor. Ketika compressor air ini dilepaskan, maka udara akan berkembang. Udara yang berkembang ini bisa digunakan, contohnya, untuk menggeerakkan pisto mesin. Ide untuk menggunakan udara terkompresi sebagai tenaga kendaraan ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Prototipe dari kendaraan berenergi udara pernah tercetuskan pada awal abad 19. Ide ini bahkan muncul jauh sebelum penemuan internal combustion engine. 

Setidaknya ada harapan bahwa mobil bertenaga udara ini bisa dijual pada konsumen. Bahkan, salah satu produsen mobil sudah menyiapkan kendaraan dengan teknologi ini dan siap memasarkannya di Amerika Serikat. Jika berjalan dengan lancar, diharapkan akan mulai banyak produsen mobil yang menerapkan teknologi ini. Menurut Anda, apakah Toyota yang selalu mendukung teknologi canggih untuk mobil masa depan yang efisien sebaiknya juga membuat mobil seperti ini? Kita lihat saja nanti.