Toyota Corolla mempersolek diri. Generasi paling anyar dipertajam dengan teknologi yang semakin berani, penampilan semakin mumpuni. Facelift, tapi berubah cukup signifikan.
Toyota Corolla adalah "mbah"-nya mobil. Dibilang begitu karena mobil ini tetap bertahan meski usianya memasuki tahun ke-43 dengan berbagai evolusi. Usia setua itu jika diibaratkan manusia, Corolla sudah memasuki masa senja. Meski demikian, semakin tua, kesuksesannya justru semakin menjadi.
Toyota Corolla adalah "mbah"-nya mobil. Dibilang begitu karena mobil ini tetap bertahan meski usianya memasuki tahun ke-43 dengan berbagai evolusi. Usia setua itu jika diibaratkan manusia, Corolla sudah memasuki masa senja. Meski demikian, semakin tua, kesuksesannya justru semakin menjadi.
Dikenalkan pertama kali pada Oktober 1966, mobil ini mencuat sebagai sedan simbol kemewahan keluarga. Citra itu bahkan bertahan hingga kini. Sudah 35 juta unit Corolla terjual secara global.
Sementara itu, Q1 di Indonesia, Corolla bertahan menjadi pemimpin di kelas low sedan nasional dengan penjualan ritel 271 unit atau meraih pangsa pasar 43,5 %, diikuti Honda Civic dengan 38,7%,Mitsubishi Lancer 7,5%, Proton Waja 4,5%,Ford Focus 2,9%, dan Chevrolet Optra 2,1%.
Ya, saatnya "generasi muda" Corolla meneruskan tradisi hebat. All New Corolla Altis dianggap sebagai momen pas untuk misi itu. Perubahan pun dilakukan untuk merebut hati penggemar. Kecil tetapi cukup untuk membuat Corolla semakin menawan.
PT. Toyota Astra Motor (TAM) sebagai ATPM mobil merek Toyota di Indonesia, merilis Toyota All New Corolla Altis 2.0 V, Kamis (30/4), di Jakarta. Kesan pertama, Corolla semakin gahar melalui penambahan kapasitas mesin 200 cc menjadi 2.0 LWT-1.
Jadi kini konsumen punya dua pilihan mesin dengan tiga varian. Corolla 1.8J M/T, Corolla 1.8G A/T, dan Corolla 2.0V A/T. Harganya, tentu lebih mahal, terpaut sekitar Rp 30 jutaan dengan versi 1.800 cc bertransmisi otomatis. Corolla 2.0V A/T dibanderol di angka Rp 372,5juta.
"Corolla 2.0 V kami perkenalkan untuk memberikan pilihan baru kepada para eksekutif middle-up management berkarakter mapan, khususnya mereka yang menggemari kendaraan dengan kapasitas mesin lebih besar. Selain performanya unggul, mobil ini tetap efisien," sebut Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan.
Gamblangnya, Corolla Altis 2.0 V memiliki target konsumen pria mapan berusia antara 35-40 tahun dengan pendapatan antara Rp 25 juta-Rp 40 juta per bulan, atau para profesional dengan karier cemerlang dan mengejar aktualisasi diri.
Mesin semakin besar membuat Corolla memantapkan diri sebagai mobil mewah yang gahar. "Dari dulu, citra Corolla adalah sedan kencang seperti Corolla Twincam GTI pada awal 1990-an. Kiprahnya dalam motorsport global merupakan salah satu jaminan kenyamanan dan sensasi berbeda," kata Johnny.
Corolla 2.0 V mengadopsi mesin generasi terkini, 3ZR-FE yang menggunakan teknologi Dual VVT-i. Dapur pacu Corolla 2.0V ini dipastikan mampu berperforma tinggi tanpa mengurangi efisiensi bahan bakar, serta menghasilkan emisi bersih.
Teknisnya begini: Kedua teknologi VVT-i mempunyai tugas berbeda. VVT-i pertama yang terletak di klep intake membuat fuel puddle size agar torsi dan power di rpm rendah lebih baik. Sedangkan VVT-i kedua terletak di klep exhaust, berfungsi meningkatkan air fuel path dynamics agar torsi dan power di rpm tingginya lebih baik.
Keduanya diaplikasikan untuk menyempurnakan pembakaran bensin menjadi tenaga di dalam ruang bakar sehingga emisi gas buangnya lebih bersih (minimum kadar HC di rpm rendah dan kadar NOx di rpm tinggi menurun).
Selain teknologi dual VVT-i, sedan berdimensi 4.540 x 1.760 x 1.465 mm itu memiliki fitur lain yang tak kalah dengan pendahulunya. Corolla Altis 2.0V punya paddle shift. Mengemudi pun semakin nyaman dengan tetap berkonsentrasi di jalan tanpa memindah tuas persneling, cukup menggerakkan pedal kecil di belakang setir.
Kenikmatan berkendara lainnya ditutup smart start dan entry system, cruise control, steering switch dan sensor hujan yang membuat wiper secara otomatis akan bekerja saat air turun dari langit dan berhenti.
Sedan yang diimpor CBU dari Thailand ini juga memiliki fitur Audio Video-DVD Player with Navi Ready. Konsumen yang menginginkan sistem audio entertainment dengan sistem navigasi GPS cukup menambahkan genuine accessories dari Toyota yaitu Navigation Box dan Installation Kit sekitar Rp 10 juta.
Dari luar, perubahan tidak banyak dilakukan. Yang paling mencolok adalah perubahan pada bagian front grille bertipe mesh yang memberi kesan sporty. Lainnya, hanya optional.
Mengenai target, Johnny mematok total penjualan 750 unit. Angka yang realistis saat daya beli konsumen sedang drop. Jika berhasil diraih, jumlah itu cukup untuk mempertahankan posisi teratas Toyota di segmen sedan privat dengan market share 37,8% sampai kuartal pertama tahun ini.
Komentar