Nilai Dolar Terus Meningkat, Toyota Ingin Semua Komponen Mobil Diproduksi di Indonesia

Dealer Resmi Mobil Toyota Baru Terbaik Surabaya Terima Tukar Tambah Mobil Bekas Angsuran DP Ringan Diskon Besar
Nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga saat ini masih terbilang tinggi, dolar masih bertahan di angka Rp 14.000-an dan hal tersebut memberikan dampak cukup siginifikan ke semua sektor industri termasuk industri otomotif di Indonesia. 

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai salah satu produsen mobil Toyota di Indonesia pun merasakan dampak atas pelemahan nilai rupiah ini. Untuk menghadapi menguatnya dolar, TMMIN berusaha untuk menambah tingkat kandungan lokal pada mobil yang diproduksinya. 

"Pelemahan rupiah memang berdampak terhadap ekonomi Indonesia terutama untuk barang yang diimpor. Sehingga strategi kami ya dengan meningkatkan kandungan lokal," ungkap Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN I Made Dana Tangkas di Jakarta, Selasa (23/6/2015) malam. 

Menurut Made, upaya ini bisa meringankan TMMIN untuk menghadapi tantangan kondisi ekonomi sekarang. Bahkan, Toyota sudah merencanakan untuk melokalkan semua komponen mobil yang diproduksinya sampai ke bagian mesin-mesinnya. 

"Sejauh upaya ini berjalan terus, akan memperingan. Bagaimana dalam kerangka membuat mobil di indonesia bisa meningkatkan kandungan lokal, sampai ke mesin-mesinnya. Ini yang orientasinya ke peng-Indonesia-an produk," ujar Made. 

Untuk saat ini, mobil-mobil Toyota yang telah diproduksi TMMIN sudah menerapkan kandungan lokal sebesar 65 hingga 85 persen. Menurut Made, pihak Toyota ingin meningkatkan kandungan lokal pada mobil produksinya hingga 100 persen. 

"Kita penginnya bisa sampai 90 persen, malah kalau bisa 100 persen. Kalau materialnya siap, misalnya baja, finishing, elektronik, alumunium dibuat di Indonesia kenapa tidak," tegas Made. 

Dengan usaha pelokalan ini, diharapkan mampu menekan biaya produksi dan menjadikan produk asli Indonesia semakin dikenal di pasar otomotif internasional.