Walaupun pasar otomotif mengalami penurunan dalam periode pertama tahun 2015 ini, namun Toyota terus berusaha untuk menaikkan jumlah penjualan mereka. Saat menginjak kuartal kedua, kini peningkatan penjualan Toyota di luar Pulau Jawa sudah mulai menunjukkan peningkatan. Salah satunya adalah main dealer Toyota yakni PT Hadji Kalla yang berlokasi di Sulawesi Selatan, Barat, Tengah dan tenggara. Pihak dealer mengaku bahwa penjualan mulai meningkat sejak April dan trennya akan terus naik.
Marketing Division Head Kalla Toyota, Tarsimin, mengatakan bahwa peningkatan terjadi karena dipengaruhi sektor pertanian yang mulai memasuki panen. Beberapa daerah di Sulawesi Selatan telah memasuki musim panen sehingga meningkatkan daya beli masyarakat yang bekerja di bidang pertanian. Peningkatan ini pun dirasa cukup drastis oleh Tarsimin.
”Bukan cuma petaninya, tetapi yang terkait dengan pertanian seperti pengepul, tenaga penggiling, atau penjual mulai mendapat keuntungan lebih banyak. Di daerah, musim panen sangat mempengaruhi penjualan mobil,” jelas Tarsimin di Makasar.
Di samping sektor pertanian, faktor pemerintahan juga mempengaruhi peningkatan penjualan Toyota di Sulawesi Selatan ini. Tarsimin mengungkapkan bahwa beberapa instansi pemerintahan sudah mulai mencarikan dana untuk kebutuhan mobil dinas. Beberapa model mobil Toyota pun sudah mulai dilirik seperti Avanza, Innova, Fortuner dan Dyna. Toyota Dyna memang sangat umum digunakan sebagai mobil dinas dan sedang naik daun sebagai kendaraan komersial.
Dealer PT Hadji Kalla merupakan salah satu penguasa pangsa pasar mobil di Sulawesi Selatan dengan market share sebesar 38,8 persen. Toyota Avanza pun menjadi model andalan yang paling banyak dicari dan dikenal sebagai mobil tulang punggung. Pada kuartal pertama periode ini saja, Avanza telah menyumbangkan 40 persen dari 2.200-an unit mobil yang telah terjual, atau terjual sekitar 850 unit.
Sedangkan kuartal kedua ini, diharapkan Avanza akan terus mengalami peningkatan penjualan sebagai mobil MPV pilihan. “April saja sudah terjual 400-an unit, di kelasnya menguasai 46,4 persen. Di musim panen ini, permintaan kami prediksi meningkat,” lanjut Tarsimin.