Toyota Dyna Juga Galak di "On Road"

angsuran kredit murah toyota dynaToyota Dyna Juga Galak di "On Road" - Buat pengusaha atau perusahaan angkutan barang dan penumpang, kendaraan menjadi senjata andalan. Dalam hal ini, kendaraan itu tentu adalah truk. Tak cukup bermodalkan tenaga besar saja, truk perlu punya kemampuan yang cepat, andal, dan daya angkut yang maksimal. Yang lebih penting lagi, sebuah truk sanggup memberikan performa yang tangguh di jalan mulus (on road), tanjakan, dan jalan kasar (off-road). Toyota Dyna Juga Galak di "On Road".

Seperti kita ketahui, sekarang ini banyak pilihan untuk kendaraan yang dikategori kendaraan komersial (truk). Ada dari Jepang, China, dan Eropa. Tapi yang menguasai pangsa pasar hanya dua merek, salah satunya Toyota dengan produk andalannya, Dyna.

Namun, di kalangan para sopir atau pengusaha, "Si Kepala Merah"— sebutan untuk Dyna — dikenal kurang ganas di on road. Benarkah demikian? Salah satu portal berita terkemuka di Indonesia sudah menemui beberapa narasumber yang sehari-hari bergelut dengan Toyota Dyna. Inilah komentar mereka.

Ir Joanes Sani Wijaya, Asset Maintenance & Purchasing PT Balina Agung Perkasa, distributor minuman mineral Aqua. Dari 400 lebih kendaraan, Dyna ada 243 unit dari berbagai varian. "Saya pernah ketemu beberapa orang. Omongannya memang begitu (Dyna payah di on road). Bagi saya, sama saja. Buktinya, Dyna yang kami pakai sudah mendekati 10 tahun dan sampai sekarang tidak ada keluhan."

Hartono, Pemilik PT Menara, perusahaan angkutan Semarang-Surabaya dengan 5 truk Dyna. "Tidak benar Dyna kalah di on road. Masing-masing (sama kompetitor 'Kepala Kuning') punya kelebihan. Tapi, kalau pakai untuk kerja, Dyna lebih kuat. Hanya tak bisa dibuat untuk koboi-koboian (diajak cepat)."

Ir R Handoko Sukijadi, Direktur PT Menara. "Kalau untuk mengejar waktu, Dyna tidak bisa. Seperti membawa surat, ikan, ayam atau daging. Selain itu, juga tergantung dari cara mengemudinya. Tidak bisa langsung dihentak, tapi harus diurut (pedal gas ditekan perlahan). Satu lagi, harus tepat memilih model untuk yang diangkut karena Dyna punya banyak varian dan bagi transporter jadi sedikit membingungkan. Contohnya, Dyna ET kurang cocok buat angkutan."

Ponco, bagian kendaraan perusahaan Kacang Atom Cap Gajah, Semarang. "Dyna kan ada yang engkol dan double. Untuk yang double sudah tidak oleng. Kecepatan rata-rata 70 km/jam masih enak. Terus, suaranya lebih halus ketimbang model Toyota Dyna sebelumnya yang berisik banget."
Toyota Dyna Juga Galak di "On Road"

Komentar