Corolla Altis vs Civic vs Focus Ghia : Menguji Kemapanan

Dealer Resmi Mobil Toyota Baru Terbaik Surabaya Terima Tukar Tambah Mobil Bekas Angsuran DP Ringan Diskon BesarCorolla Altis vs Civic vs Focus Ghia : Menguji Kemapanan - Perseteruan abadi tetap terjadi antara Honda dan Toyota. Sementara Ford mencoba mendongkrak popularitasnya melalui jalur kepolisian. Bagaimana medium sedan tiga merek ini?

Mungkin Anda sudah familiar dengan sosok baru yang digunakan oleh Kepolisian RI dalam kurun dua bulan terakhir. Ya, Pak Polisi punya armada baru yang siap mengawal tugasnya sehari-hari. Dengan Ford Focus Ghia sejumlah 600 unit, tentu kehadirannya bisa terlihat jelas, apalagi unitnya sering berada di titik-titik strategis di ibukota ini. Begitu malam tiba, lampu rotari lebih mengindentifikasi keberadaannya.
Tak dipungkiri memang Ghia jadi menarik perhatian. Tapi populasi sesungguhnya tentu belum bisa menyaingi Civic maupun Altis. Setidaknya memang Ghia tersebut bisa mendongkrak penjualan Ford Motor Indonesia (FMI) tahun ini. Dan sewajarnya pula sedan ini dilirik karena fitur yang ditawarkan mampu bersaing dengan lawan mapannya itu. Harganya juga paling :murah, yang bisa selisih Rp35 juta. Ghia punya jok elektrik yang juga di-miliki Altis. First impression-nya memang ok apabila kita belum melihat ke toko sebelah. Tapi apapun bentuk penawarannya, FMI mencoba membuka mata kita akan kehadiran mdbil yang pencitraannya sangat kuat di iven reli dunia.
Altis dan Civic memang medium sedan yang beda karakter. Namun secara seselsuruhan, termasuk dengan Ghia, kita jadi tahu apa yang ditawarkan dengan dana yang kita miliki. Toh, Altis sendiri mencoba untuk merapatkan barisan dengan memberikan nuansa sporti dalam dirinya. Misal dengan paddle shift di balik kemudinya. Bisa dibilang terjadi crossover dalam diri Altis. Terus terang karakter itu harus disesuaikan dengan jati diri kita yang akan menggunakannya. So, manayang disukai dewan juri dan bagaimana angka obyektifnya?
Ford Focus Ghia 2.0
Mana Aura WRC-nya?
Perbedaan utama varian yang dimiliki Focus bisa ditandai secara fisik. Yang terbaru adalah buntut yang berfungsi sebagai bagasi. Ya, Focus kini hadir kembali dengan varian sedan. Inilah varian yang digunakan oleh Kepolisian untuk mobil patroli nya.
Keunikan desain mungkin tidak terlihat dari sosok Focus kecuali kunci pembuka ruang mesin. Dengan memutar logo Ford, maka Anda akan menemukan lubang kunci sebelum akhirnya membuka kap mesin. Namun oleh beberapa juri, cara pembukaan kap mesin justru dibilang merepotkan. Bahkan ada yang bertanya bagaimana bila terjadi tabrakan frontal? Makin sulitkah dibuka?
Ford memformat Focus dalam balutan desain elegan yang mewah dengan disisipi nilai sportif. Beda dengan Civic atau MazdaS yang kuat dengan aura spotif ataupun Altis yang lebih elegan. Kombinasi warna interior boleh dibilang mewah, namun materialnya terlihat sederhana walau dengan kualitas penger-
jaan yang baik. Bentuk dasbor juga terkesan sederhana. Namun kesan mewah bisa dimunculkan oleh jok pengemudi yang menggunakan sistem elektrik. Mobil ini tidak memiliki kemudi multifungsi sebagai mana kompetitornya. Tapi bila dilihat, ada fitur pengatur audio di belakang roda kemudi.
Yang disukai juri selama me-ngendarai Ghia adalah soal visibilitasnya yang baik. Namun soal pengendalian dari roda kemudi dianggap sensitif. Sementara duduk di jok belakang juga dirasakan cepat melelahkan karena jok yang relatif tegak.
Mesin yang dipakai Ghia berkapasitas 1.999 cc. Secara keseluruhan karakternya sama dengan Focus Hatchback. Pembedanya tentu saja soal pengendaraan saja dan bobot Ghia yangtentunya lebih berat dengan adanya buntut. Tapi tipikalnya sama, sporti tapi tidak liar. Halus tapi tidak lamban. Dalam kelasnya, soal akselerasi Ghia berada di angka yang moderat 'dan belum bisa menjadi yang terbaik di kelasnya.
Honda All New Civic 2.0 L
Menantang Adrenalin
Bicara soal penampilan, Honda memang selalu terlihat lebih kontemporer. Selalu saja bila ada model baru lahir, model terdahulunya akan terlihat tua. Dan karakter sportif tak pernah lepas dari produk-produk buatan Honda.
Poin plus diberikan Juri terhadap desain interior. Semua komponen, khususnya yang ada di dasbor dinilai impresif. Paduan konsep analog dan digital tertata apik, mudah dibaca dan dimengerti. Dan sekali lagi sangat sporti. Konsep multiplex yang diterapkan dibuat untuk menyampaikan informasi dengan mudah sehingga relatif tidak mengganggu konsentrasi berkendara.
Selain itu kondisi yang sportif juga terasa ketika kita duduk di dalam Civic. Jok semibucket, roda kemudi yang mantap digenggam mencerminkan nilai tersebut. Di kelasnya, Civic menjadi mobil pertama yang mempunyai paddle shift. Kalau bosan dengan suasana yang biasa-biasa saja, pakai sistem transmisi otomatis biasa. Tapi kalau butuh sensasi saat jalan lowong, boleh coba sistem manual dengan paddle shift. Adrenalin Anda akan terpacu untuk terus memainkannya. Di luar itu, saking sportifnya, jok belakang terasa keras dan posisi duduk agak tegak.
Di luar soal desain, Civic dianggap mobil yang fiturnya tidak lengkap, terutama bila dikonversikan dengan harga yang ditawarkan. Masih belum selengkap Altis yang hadir dengan varian terbaru dan terlengkap, harganya pun lebih murah dari Civic.
Soal performa mesin, tidak perlu diragukan. Honda masih memimpin. Khususnya soal unjuk kecepatan. Teknologi katup variabel dan throttle by wire bekerja baik. Mesin bekerja responsif. Performa ini tentu berbuntut pada hasil konsumsi BBM-nya. Seperti biasa yang responsif menyedot lebih banyak BBM walau masih dalam jumlah yangwajar. Suspensi Civic punya karakter medium hard. Mungkin karena kerasnya sistem suspensi membuat suara roda mobil masuk ke dalam kabin.
Toyota All New Corolla Altis 2.0 V
Senjata Penggebuk
Tak tahan melihat kompetitornya yang memiliki mesin 2.0 L, Toyota akhirnya tahun ini menelurkan varian baru untuk merapatkan barisan. Kalau melihat hasil yang diraih pada ICOTY 2008, sebenarnya tak perlu-perlu amat varian ini muncul. Secara teknis dan harga, varian bermesin 1,8 L sudah unggul. Namun tampaknya Toyota tak mau melepas kesempatan begitu saja. Dan varian tertinggi dari Corolla Altis datang juga. Sangat bersaing.
Soal desain secara keseluruhan tak tampak signifikan terlihat. Gril honeycomb men jadi salah satu pembeda dari varian 1.8 L. Seperti biasa ada pro-kontra soal desain. Dan memang ada juri yang tidak suka dengan desain ini karena justru dianggap seperti Yaris.
Karakter elegan agak berubah ketika Anda ada di jok pengemudi. Longok ke bagian belakang kemudi. Ada paddle shifts sana yang artinya sebuah konsep sporti. Sebelumnya, perangkat ini hanya ada di Civic yang memang dari dulu kuat dengan aura sportif. Ergonomika dalam mobil ini juga dirasa kental. Bantuan sistem elektrik pada jok pengemudi merupakan added value dalam pembaruan Altis. Di kelasnya hanya ada pada Focus Ghia. Rain sensor, DVD player yang siap untuk sistem navigasi dengan monitor sentuh, rear sunshade dan lainnya merupakan fitur yang dijual dan tidak ada di kompetitornya.
Sudah pasti soal mesin jadi senjata pamungkas yang dimiliki Altis. Para juri memang merasakan betapa agresif mesin Altis. Mesin yang dipakainya menggunakan teknologi katup variabel ganda seperti yang dipakai oleh Camry. Tapi kalau melihat data akselerasi, ternyata kemampuannya masih belum bisa mengalahkan Civic. Agresivitas ada di rpm rendah hingga sedang, sementara unjuk performa di rpm tinggi justru para juri lebih menyukai kemampuan Civic. Dan untuk kali ini, konsumsi BBM Altis juga belum menjadi yang terbaik. Kemampuan pengereman Altis merupakan pencapaian tertinggi di kelas ini.
Kesimpulan:
1st Toyota All New Corolla Altis VTak mau ketinggalan dengan Honda, Altis menelurkan varian bermesin 2 L dengan fitur yang lebih lengkap. Terbukti bukan sekedar fitur dan harga yang kompetitif, karakter pengendaraan dan hasil uji kemampuan juga diakui para juri.
2nd Honda New Civic 2.0
3rd Ford Focus Ghia

Komentar